PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
STANDARD
OPERATING PROSEDUR ( S O P )
|
|||
PROTAB
|
No. Dokumen :
|
No. Revisi : -
|
Halaman :
|
Tanggal Terbit
:
|
Ditetapkan
Ketua
STIKES NU Tuban
(H.
Miftahul Munir, SKM. M.Kes)
NIP. 1971041219973031004
|
||
Pengertian
|
Pemeriksaan fisik kehamilan merupakan pemeriksaan
ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas sehingga mampu menghadapi persalinan,
kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi
secara wajar.
|
||
Indikasi
|
|||
Tujuan
|
Menilai kondisi kesehatan ibu dan
bayinya serta tingkat kenyamanan fisik ibu bersalin informasi dari hasil
pemerksaan fisik dan anamnesa untuk membuat keputusan klinik, menegakkan
diagnosis, dan mengembangkan rencana asuhan yang paling sesuai dengan kondisi
ibu.
|
||
Petugas
|
Bidan
|
||
Pengkajian
|
Pengkajian fisik dilakukan secara komperhensif
serta meliputi riwayat kesehatan
|
||
Persiapan
klien
|
Posisikan pasien dengan berbaring
|
||
Persiapan alat
|
-
Tempat tidur yang
memadai
-
Meja dan kursi
-
Timbangan berat badan
dan pengukur tinggi badan
-
Tensimeter
-
Termometer
-
Funandoskop
-
Selimut
-
Jam tangan
-
Pita pengukur /
mertline
-
Reflek hammer
-
Alat cuci tngan (
sabun, desinfektan,handuk )
-
Kartu status pasien ,
KMS ibu hamil
-
Buku catatan
pemeriksaan
-
Senter
-
Kom berisi handscoon
-
Bengkok
-
Larutan klorin
|
||
Prosedur
|
1.
Panggil ibu dan
anjurkan untuk mengkosongkan kandung kemih
2.
Pemeriksaan keadaan
umum
-
Keadaan umum : biasa,
pucat, sembab, lesu, sianosis
-
Bentuk tubuh :
tinggi, pendek, kurus, gemuk, kifose, lordosis, skoliosis
-
Cara berjalan :
biasa, pincang, diseret.
-
Kesadaran umum :
stabil, labil, kacau atau komposmentis
-
Timbang berat badan
dan tinggi badan.
-
Ukur TTV ( Tekananan
darah, nadi, suhu, pernafasan).
3. Periksa Pandang atau
Inspeksi
-
Persilahkan ibu untuk
berbaring
-
Muka : Oedema, pucat,
kloasma gravidarum
-
Mata : konjungtiva
pucat / tidak, sklera ikterik / tidak
-
Mulut dan gigi :
bibir kering / tidak, mukosa sariawan, gigi caries, gigi palsu, bersih /
kotor, bau mulut / tidak
-
Leher : penbesaran
kelenjar vena jugularis, dan kelenjar thyroid
-
Mamae : Bentuknya,
pembesaran, hiperpigmentasi pada
areola, keadaan puting susu ( rata, menonjol atau masuk)
Kebersihan / hygiene
-
Perut : membesar /
tidak, bentuk membujur / melintang, tegar /kendor, ada bekas operasi / tidak,
oedema, hiperpigmentasi, striae gravidarum, dan pergerakkan anak.
-
Genetalia eksterna (
memakai handscoon ) : ada / tidaknya oedem, varises, pembesaran kelenjar
bartholini, kondiloma, tanda chadwick, jaringan parut, pengeluaran
pervaginam, dan vulva hygiene.
-
Anus : ada / tidaknya
hemoroid.
-
Tungkai : ada /
tidaknya oedema, varises dan cacat
-
Punggung : ada /
tidaknya kelainan bentuk ( lordosis, kifosis, skoliosis ) dan tumor
Pemeriksaan
Palpasi
-
Beritahu ibu
-
Leher : ada atau
tidaknya pembesaran kelenjar vena jugularis dan thyroid
-
Ketiak : ada /
tidaknya pembesaran kelenjar limfe
-
Mamae : ada /
tidaknya benjolan, pengeluaran kolostrum dan konsistensinya
-
Perut : ada /
tidaknya pembesaran hepar / hati, nyeri tekan
-
Memabantu ibu
melepaskan baju di bagian perut
Palpasi
Uterus dengan Leopold 1
-
Menegahkan uterus
dengan hati- hati
-
Menentukan TFU dengan
hati-hati dan benar
-
Menentukan bagian
anak yang ada di TFU dengan benar
-
Mengukur tinggi
fundus uteri dengan jari
-
Mengukut tinggi
fundus uteri dengan mertline
Palpasi
Uterus dengan Leopold II
-
Mendorong perut
bagian kiri ibu kearah kanan dengan hati-hati
-
Menentukan bagian
janin pada sisi kanan perut ibu ( punggung / bagian kecil ).
-
Meraba perut ibu
bagian bawah dengan hati-hati
Cara
Lain Leopold II
a)
Cara
Boedin
-
Tangan kiri
diletakkan tegak diatas fundus dan ditekan ke arah sympisis
-
Tangan kanan meraba
samping kiri dan kanan perut ibu
b)
Cara
Ahfeld
-
Tangan kiri di
letakkan diatas perut ibu dan ditekan kearah punggung ibu
-
Tangan kanan meraba
samping kanan dan kiri ibu
Palpasi
Uterus dengang Leopold III
-
Meletakkan satu
tangan diatas sympisis/ uterus bagian bawah
-
Menentukkan bagian
janin yang terendah dengan benar (
kepala / bokong )
-
Menentukkan bagian
terendah janin ( presentasi ) dan sudah masuk PAP atau belum dengan cara
digoyangkan.
Cara
Lain Leopold III
c)
Knebel
-
Tangan kiri memegang
bagian bayi pada TFU dan tangan kanan
memegang bagian terendah janin
-
Bagian fundus dan dan
bawah di goyangkan secara bergantian
Palpasi
Uterus dengan Leopold IV
-
Pemeriksa menghadap
kearah ibu
-
Meluruskan kaki ibu
dengan hati-hati
-
Meletakkan kedua
tangan pada kedua sisi bagian bawah rahim dengan hati-hati.
-
Menentukkan seberapa
jauh bagian terendah janin ( presentasi ) masuk PAP
-
Cuci tangan
-
Mencatat hasil
palpasi.
Pemeriksaan
Auskultasi
-
Menentukkan letak
punctum maximum punggung janin
-
Meletakkan fetoskop
atau funandoskop dengan benar pada perut ibu diletakkan tegak lurus pada
dinding perut
-
Mencocokkan DJJ
dengan nadi ibu
-
Menghituung DJJ
permenit dengan benar ( normal 120-160x/ menit.
-
Mencatat hasil.
Pemeriksaan
Ketuk atau Perkusi
-
Memberi tahu ibu dan
menganjurkan ibu untuk dudukdengan kaki tergantung dan santai
-
Ketuk tendon patella
dengan reflek hammer
-
Bila terjadi gerakan
tanpa sadar pada tungkai kearah depan berarti reflek baik / (+)
-
Mencatat hasil
pemeriksaan
Pemeriksaan
Ukuran Panggul Luar
-
Menjelaskan pada ibu
maksud dan tujuan pemeriksaan
-
Mengatur posisi
pasien duduk / berdiri
-
Meminta ijin pada ibu
untuk melakukan tindakan
d) Distantia Spinarum
-
Menentukkan letak
spina illiaka anterior superior ( SIAS ) kanan dan kiri dengan tepat
-
Memegang jangka
panggul dan meletakkan pada SIAS dengan tepat
-
Menentukkan skala
jangka panggul dengan tepat
e) Distantia Cristarum
-
Menentukan letak
crista illiaka terjauh kanan dan kiri yang terjauh
-
Meletakkan jangka
panggul dengan benar pada crista illiaka
-
Menentukkan skala
jangka panggul dengan tepat
f) Conjugata Eksterna (
Boudeloque )
-
Menentukkan jarak
antara pinggir atau sympisis dan ujung procecsus spinosus ruas tulang
lumbalis V
-
Meletakkan ujung
jangka panggul dengan tepat dan benar
-
Menentukkan skala
jangka panggul dengan benar
g) Distantia Tuberum
-
Menentukkan letak
tuber ischiadika kanan dan kiri dengan tepat
-
Meletakkan ujung
jangka panggul dengan tepat
-
Menentukkan skala
jangka panggul dengan tepat
h) Ukuran Lingkar
Panggul
-
Menentukkan jarak
antara pinggir atas sympisis dan kepertengahan antara spina illiaka anterior
superior dan trohanter mayor kiri kembali ke tempat yang sama di sebelah
kanan
-
Meletakkan pita
pengukur dengan tepat
-
Menentukkan ukuran
angaka pada pita pengukur dengan tepat
-
Merapikan pasien
kembali
-
Merapikan peralatan
-
Pencatatan Pelaporan
|
||
Referensi
|
1. Sulistyawati,
Ari.(2009).Asuhan Kebidanan Pada Masa
Kehamilan.Salemba Medika.Jakarta.
2. Uliyah,Musrifatul
&Hidayat, A.Aziz Alimul.(2008).Keteramiplan
Dasar Praktik Klinik. Salemba Medika.Jakarta.
3.
Asuhan
Antenatal.(2003).Pusdiknakes-WHO-Jhipego
|
||
0 Response to "PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL"
Post a Comment