PEMERIKSAAN SADARI
STIKES
NU TUBAN
|
STANDART
OPERATING PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSAAN
SADARI
|
||
PROTAB
|
No. Dokumen :
|
No. Revisi : -
|
Halaman : 1-3
|
Tanggal Terbit
:
|
Ditetapkan
Ketua STIKES
NU Tuban
(H. Miftahul
Munir,SKM.M.Kes)
NIP.1971041219973031004
|
||
Pengertian
|
SADARI
merupakan pemeriksaan payudara sendiri secara
manual yang dilakukan setiap bulan sesudah haid untuk mendeteksi
secara dini adanya suatu keadaan yang abnormal pada payudara, mencari
benjolan atau kelainan lainnya.
Teknis
dan Persiapan Pengkajian :
·
Inspeksi
·
Palpasi
|
||
Indikasi
|
·
Wanita yang telah berusia 20 tahun
·
Wanita berumur di atas 40 tahun yang tidak
mempunyai anak.
·
Wanita yang mempunyai anak pertama pada umur 35
tahun.
·
Wanita yang tidak menikah
·
Menarche lebih dini (di bawah 10 tahun).
·
Menopause yang lambat.
·
Mengalami trauma pada payudara.
·
Wanita di
atas 25 tahun yang keluarganya pernah menderita kanker payudara.
·
Tidak menyusui.
·
Pernah operasi payudara atau alat reproduksinya.
·
Pernah mendapat
obat hormonal yang lama.
|
||
Tujuan
|
Untuk
mengetahui ada tidaknya kelainan pada payudara wanita, mendeteksi adanya
kelainan-kelainan pada payudara baik struktur, bentuk ataupun tekstur, menemukan
kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik
|
||
Petugas
|
Mencuci tangan
dengan bersih
|
||
Pengkajian
|
Kaji keadaan umum
dan kebersihan pada diri sendiri
|
||
Persiapan Klien
|
1. Mencuci tangan
2. Menanggalkan
pakaian dan bra yang digunakan sehingga telanjang dada
3. Berdiri tepat
di depan cermin atau berbaring pada kasur dengan penerangan yang baik
|
||
Persiapan Alat
|
1. Cermin
2. Handuk
3. Kapas
4. Baby Oil
5. Waslap
6. Baskom
7. Bengkok
8. Lampu Terang
|
||
Prosedur
|
1. Melihat
perubahan di hadapan cermin. Perhatikan payudara melalui kaca sementara
kedua lengan lurus ke bawah.
Perhatikan secara teliti mengenai hal-hal berikut :
1)
Apakah
bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
2)
Apakah
bentuknya membesar/ mengeras?
3)
Apakah
arah putingnya lurus kedepan? Atau berubah arah?
4)
Apakah
ada dimpling (putingnya tertarik ke
dalam)?
5)
Apakah
puting/kulitnya ada yang lecet?
6)
Apakah
kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
7)
Apakah
kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
8)
Apakah
permukaan kulitnya mulus,tidak tampak adanya kerutan/cekungan/ puckering?
2.
Perhatikan payudara dengan tangan
diangkat di atas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi kulit atau
perlekatan tumor terhadap otot atau fasia di bawahnya.
3. Berdiri tegak di depan cermin
dengan tangan di samping kanan dan kiri.
4. Miringkan badan ke kanan dan
kiri untuk melihat perubahan pada payudara.
5. Menegangkan otot-otot bagian dada dengan tangan menekan pinggul
dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah aksila.
6. Perhatikan secara khusus
seperempat bagian payudara sebelah luar atas, baik yang kiri maupun kanan.
Bagian tersebut paling sering mengandung
tumor.
7. Dimulai dari payudara kanan.
Baring menghadap ke kiri dengan membengkokan kedua lutut.
8. Letakkan bantal atu handuk
mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian
yang akan diperiksa.
9. Olesi bagian tangan yang akan
digunakan untuk massage payudara dengan baby oil atau handbody..
10. Kemudian letakkan tangan kanan
di bawah kepala. Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan.
11. Gunkan telapak jari-jari untuk
memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara dengan menggunakan
vertical strip dan circular.
12. Pemeriksaan payudara dengan vertical strip :
a.
Tangan
kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak.
b.
Kemudian
putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.
c.
Gerakkan
tangan perlahan-lahan ke bawah bra line
dengan putara ringan dan tekan kuat di setiap tempat.
d.
Di
bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm ke kiri dan terus ke arah
atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan.
e.
Bergeraklah
ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang
ditunjuk.
13. Pemeriksaan payudara dengan cara memutar (circular) :
a.
Berawal
dari bagian atas payudara buat putaran yang besar.
b.
Bergeraklah
sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa.
c.
Buatlah
sekurang-kurangnya tiga kali putaran kecil sampai ke puting payudara.
d.
Lakukan
sebanyak dua kali , sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan
kuat.
14. Jangan lupa periksa bagian
bawah areola mammae.
15. Periksa cairan di puting
payudara dengan menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara untuk
melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.
16. Bersihkan puting dengan kapas
dan baby oil.
17. Kemudian buang kapas pada
bengkok.
18. Memeriksaan ketiak.
19. Letakkan tangan kanan ke
samping dan rasakan ketiak dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal
atau tidak.
20. Selesai melakukan prosedur,
kompres payudara dengan air hangat dan air dingin pada baskom dengan
menggunakan waslap.
21. Membersihkan semua perlengkapan
atau prasat.
22. Mencuci tangan.
|
||
Referensi
|
1. Putri, Naura. 2009. Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta
: Aura.
2. Berman, dkk. 2009. Buku ajar Praktik Keperawatan Klinis.
Edisi 5. Jakarta : EGC.
3. Purwoastuti, Endang. 2008. Kanker Payudara Pencegahan dan Deteksi
Dini. Yogyakarta : KANISIUS.
4. Benson dan Pernoll. 2009. Buku
Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC.
|
0 Response to "PEMERIKSAAN SADARI"
Post a Comment